Belajar Mengakali Keadaan #1: Akibat Kehabisan Kuas

Gambar-gambar yang Kakak lihat ini adalah gambar yang berhasil diselesaikan oleh adik-adik kita di Code Pintar setelah mereka sempat bersungut-sungut karena saling berebut kuas.

Hari itu, Kak Tere memimpin aktivitas di Kelas Bahasa Inggris yang mengangkat topik Colors/Warna. Setelah selesai mempelajari macam-macam warna dengan medium cat air, Kak Tere membolehkan adik-adik kita mencoret-coret kertas di tangan mereka dengan bentuk dan warna apa saja.

Namun, karena Kak Tere hanya membawa dua buah kuas, adik-adik kita yang tentu saja berjumlah lebih dari dua itu, saling rebutan kuas. Melihat hal itu, hati Kakak-kakak yang mengajar tentu saja langsung trenyuh bercampur geli.

Akhirnya, Kak Fafa mengajak adik-adik untuk mewarnai dengan jari. Awalnya, adik-adik kita masih bersungut-sungut dan tidak terima. Namun karena melihat lukisan yang dihasilkan tidak jelek-jelek amat, mereka pun akhirnya ikut-ikutan. Tak butuh waktu lama buat mereka untuk tenggelam dalam aktivitas melukis dengan jari ini. Adik-adik yang mula-mula memegang kuas pun jadi tergoda untuk mewarnai dengan jari (soalnya lebih belepotan, ya kan?).

Tak lama kemudian, Kak Tere pun punya ide untuk membuat cap tangan dengan air bilasan cat air. Semakin riang lah adik-adik kita. Sebab, mereka jadi semakin belepotan. Setelah kelas usai, tinggallah Kakak-kakak pengajar geleng-geleng kepala sambil saling senyum karena ruangan berlantai keramik putih itu pun sekarang juga jadi berwarna-warni.

Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, adik-adik kita yang hobi sekali menggambar dan mewarnai tak lagi sedih kalau kuas tidak cukup. Kertas dan cat air sudah cukup banget buat mereka pakai untuk mengekspresikan imajinasi warna-warni mereka.